WahanaNews.co | Diberitakan, sebanyak 22 tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI)
ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di sejumlah daerah di Jawa Timur, dalam operasi yang dilakukan sebulan terakhir ini.
Mereka ditangkap karena disangka masih
aktif melakukan perekrutan anggota baru dan merencanakan aksi teror.
Baca Juga:
Intel Rusia Tuding 3 Negara di Balik Aksi Teror Moskow
"Mereka masih aktif melakukan
perekrutan, di mana dalam lima tahun terakhir mereka sudah merekrut kurang
lebih 50 (anggota baru)," kata Wakapolda Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, saat memantau proses pengiriman 22 tersangka teroris itu ke Jakarta di Markas Polda Jatim, Surabaya, Kamis (18/3/2021).
Diduga, perekrutan itu dilakukan para tersangka
untuk merencanakan aksi teror dalam jangka panjang ke depan.
"Namun, berkat keuletan kita
(Polri) dan kewaspadaan Densus 88, kita mampu melakukan deteksi dini,"
kata Slamet.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Tim Densus, lanjut
dia, masih terus melakukan penyelidikan dan pemantauan terhadap indikator-indikator gerakan teror di tengah-tengah masyarakat.
Penindakan yang dilakukan terhadap 22
tersangka teroris yang sudah ditangkap itu terus dikembangkan.
"Tentunya kami masih akan
melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Slamet.