WahanaNews.co | Soal
warga Dusun I dan Dusun III Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman yang menjadi
korban keracunan makanan, Bupati Asahan, H Surya BSc menginstruksikan pada
instansi terkait untuk segera menanganinya lebih cepat dan cermat.
Perintah bupati tersebut langsung diintruksikan kepada
Sekretaris Daerah (Sekda) Asahan, Jhon Hardi Nasution untuk segera mengecek
korban keracunan di RSUD HAMS Kisaran dan kemudian Sekda meminta kepala dinas
kesehatan agar berkoordinasi dengan Puskermas Binjai Serbangan agar penanganan
para korban keracunan mendapat perawatan secara cepat dan tepat.
Baca Juga:
Tak Perlu Diracun, 9 Tips Mengusir Tikus di Rumah dengan Bahan Alami
"Begitu saya
diperintahkan bupati, kami sejumlah kadis langsung meninjau korban. Dan bupati
minta korban ditangani dan mendapat penanganan dengan baik," ucap Jhon, Jumat
(11/12) usai mengunjungi korban keracunan di RSUD HAMS.
Jhon meminta Kadis
Kesehatan segera berkoordinasi dengan Puskermas Binjai Serbangan untuk
mengetahui dan memeriksa penyebab terjadinya keracunan massal di Kecamatan Air
Joman.
Sementara itu, menurut keterangan dari Kepala BPBD Kabupaten
Asahan, Asrul Wahid menjelaskan kronologis kejadian bermula dari acara wirid
yasin di rumah salah satu warga pada hari Kamis (10/12/20) dan setelah selesai
acara masing masing warga kembali ke rumah dengan membawa makanan dan minuman
yang disajikan ahli bait untuk dikonsumsi di rumah masing-masing
Baca Juga:
Polisi Usut Jejak Racun Penemuan Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
Selanjutnya sekitar pukul 18.00 WIB warga yang mengkonsumsi
secara bertahap mulai merasakan mual dan muntah-muntah selanjutnya ada yang
dibawa ke Puskesmas Binjai Serbangan dan ada juga yang dibawa ke RSUD HAMS
Kisaran untuk mendapatkan perawatan.
Ada pun jumlah korban
sampai saat ini adalah 79 orang terdiri
dari anak anak dan dewasa dengan rincian 37 orang Rawat Inap di Puskesmas
Binjai Serbangan, Rawat Jalan sebanyak 37 orang dan 5 Orang di Rawat di RSUD HAMS
Kisaran dan diperkirakan jumlah korban dapat bertambah karena pendataan masih
terus dilakukan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.