WahanaNews.co | Pemkab Karanganyar, Jawa Tengah, memperketat arus transaksi babi di Karanganyar.
Sebab, ada beberapa peternakan babi yang terinfeksi virus
African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
Baca Juga:
Segini Konsumsi BBM Kebutuhan Avtur dan Pemudik di Jateng & DIY Selama Libur Lebaran
Beberapa peternakan babi
yang sudah terdeteksi terjangkit penyakit tersebut berada di Gondangrejo dan
Kebakkramat.
Pengawas dan Pengendali Penyakit Hewan Dispertan PP Karanganyar,
Sutiyarmo, mengatakan,
beberapa wilayah yang sudah menindaklanjuti temuan babi terjangkit virus ASF berada
di Gondangrejo dan sebagian di Kebakkramat.
Hewan yang terjangkit virus Flu Babi Afrika harus segera
dimusnahkan,
agar tidak menulari ternak lain,
karena belum ada obat untuk penyakit tersebut.
Baca Juga:
Mengenal Kota Solo Surakarta dan Jejak Sejarah Kerajaannya
"Untuk jumlah yang kena kami tidak tahu angka tepatnya. Karena
ini penyakit baru, jadi belum ada obatnya. Tindakannya ya harus dimusnahkan,
karena babi yang terjangkit biasanya tidak akan hidup lama dan mengalami
kematian mendadak," jelas dia kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Sementara itu, ada laporan hewan terinfeksi Flu Babi Afrika di
Solo yang mayoritas berasal dari Karanganyar.
Menanggapi laporan tersebut, Dinas Peternakan Karanganyar sudah mengimbau kepada
peternak untuk membatasi arus jual beli ternak babi dari maupun ke luar daerah.