WahanaNews.co | Saat
hendak menyampaikan bantuan korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di perbatasan
Kabupaten Mejene-Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1). Relawan
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar mengaku mengalami
pengadangan dan penjarahan oleh warga sekitar.
Baca Juga:
Tepis Tudingan Hasto soal Bansos, Golkar DIY: Ini Inisiatif Partai dan Relawan
Karena khawatir dengan keselamatan diri, para petugas
relawan tersebut membiarkan logistik itu diambil warga hingga habis.
Wakil ketua MDMC Makassar Agus Salim mengatakan awalnya tim
memulai perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan kemarin sore.
Agus yang juga ketua tim relawan mengatakan tim berjumlah 20
orang dengan lima mobil. Logistik yang dimuat berupa beras, air mineral, mi
instan, dan susu.
Baca Juga:
Di Sumenep Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak Orang Tak Dikenal
Tiba di perbatasan Kecamatan Malunda, Majene dan Kecamatan
Tappalang, Mamuju, Sabtu pagi, rombongan kendaraan dihadang oleh sekitar 20
orang lelaki dewasa.
Ambulans yang ada dalam rombongan sempat bisa lolos dari
hadangan. Namun kendaraan lain tak bisa lolos dari hadangan warga.
Agus mengatakan, warga bahkan ada yang membawa senjata tajam
dan mengancam relawan.