WahanaNews.co | Lahar panas Gunung Semeru memenuhi seisi Sungai Curah Kobokan. Maka, saat turun hujan
lebat, aliran lahar dingin pun melahirkan asap yang membumbung tinggi.
Akibatnya, Minggu (6/12/2020) sore kemarin, muncul kepanikan warga. Ratusan warga
berhamburan melarikan diri.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter
Pantauan wartawan, Minggu (6/12/2020) sore kemarin banjir lahar dingin memang kembali
menerjang.
Beberapa warga dusun tersebut tampak
panik meninggalkan rumah mereka untuk mengamankan diri, karena
melihat kepulan asap yang membumbung
tinggi.
Selain itu, posko pengungsian Kamar
Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai menambah tenda-tenda pengungsian. Disusul dengan terus berdatangannya sejumlah bantuan.
Baca Juga:
Gunung Semeru Alami Erupsi Dengan Letusan Setinggi 1.500 Meter
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono,
mengatakan, dampak erupsi ini berpotensi terus merambah ke semua sektor.
Pemkab Lumajang sendiri berusaha keras memperkecil terjadinya korban jiwa maupun harta benda.
"Berdasarkan Surat Keputusan Bupati, status tanggap darurat bencana letusan Gunung Semeru jadi
dua minggu," ujarnya.