WahanaNews.co | Akibat curah hujan yang tinggi dan luapan air sungai, banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (3/9/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno, mengatakan dari data asesmen yang dilakukan BPBD, sebanyak 231 KK atau 941 jiwa yang terdampak banjir bandang di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku.
Baca Juga:
Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Landa Tapteng
"Sebanyak 231 KK dan 941 jiwa itu sudah final datanya karena saya asesmen kemarin yang Desa Sondoang. Awalnya hanya data dari kepala dusun yang jumlahnya 365 KK warga yang terdampak," kata Taslim kepada Sulbarkini saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2021).
Empat dusun di Desa Sondoang yang terdampak banjir bandang yakni Dusun Palado, Salukaha, Rante Dango, dan Kasso. Banjir yang sudah surut menyisakan material lumpur yang memenuhi rumah warga.
"Untuk Dusun Kasso masih terisolir karena jembatan gantung yang merupakan akses ke dusun tersebut rusak sehingga tidak dapat dilalui," imbuhnya.
Baca Juga:
Tips Supaya Tak Kesetrum Listrik saat Air Masuk Rumah
Untuk saat ini, lanjut Taslim, BPBD Mamuju bersama Tagana BPBD Sulawesi Barat mendirikan dapur umum bagi warga yang memilih mengungsi.
"Masyarakat masih membutuhkan berupa beras, air minum, mi instan, kebutuhan balita, dan minyak goreng. Terutama juga obat-obatan sangat dibutuhkan warga," ucapnya.
Selain banjir bandang, bencana tanah longsor terjadi di daerah transmigrasi Dusun Marano SP Dua, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis (2/9/2021) malam.