WahanaNews.co | Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang
Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah, pada Selasa (27/10/2020), memakan korban jiwa.
Seorang warga tewas setelah terseret banjir diDesa
Menganti, Kecamatan Sruweng,
itu dan tiga orang luka. Selain itu, ratusan orang harus mengungsi karena
rumahnya terendam air.
Baca Juga:
Segini Konsumsi BBM Kebutuhan Avtur dan Pemudik di Jateng & DIY Selama Libur Lebaran
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Teguh Kristiyanto, mengatakan, sejak Senin (26/10/2020) hingga Selasa (27/10/2020), tercatat 45 desa di 14 Kecamatan terdampak banjir.
Yaitu di Kecamatan Prembun Alian, Kebumen, Karanganyar, Adimulyo, Puring,
Sempor, Pejagoan, rowokele, Gombong, Kutowinangun, Petanahan, Ambal, dan Sruweng.
"Curah hujan tinggi mengakibatkan debit air sungai meluap
dan tanggul sungai jebol," kata Teguh, saat dihubungi wartawan, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga:
Mengenal Kota Solo Surakarta dan Jejak Sejarah Kerajaannya
Selain itu, kata Teguh, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 31 desa
yang tersebar di 12 kecamatan sejak Minggu (25/10/2020) hingga Selasa
(27/10/2020).
Yaitu Kecamatan Karangsembung, Pejagoan, Rowokele, Sempor,
Kebumen, Karanganyar, Karanggayam, Sruweng, Alian, Padureo, Poncowarno, dan
Ayah.
"Bencana banjir dan tanah longsor mengakibatkan satu orang
meninggal dunia karena hanyut di Desa Menganti, Kecamatan Sruweng dan tiga
orang luka karena rumah rusak, ketiganya sudah sehat," ujar Teguh.