WahanaNews.co | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) mencatat endapan awan panas Gunung Merapi mencapai
262 ribu meter kubik.
"Saat ini di hulu sungai
Boyong-Krasak terdapat endapan awan panas sebesar 262 ribu meter kubik,"
kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, kepada wartawan, Senin (15/2/2021).
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Dengan jumlah tersebut, BPPTKG
mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi banjir
lahar di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Kendati demikian, kata Hanik, jumlah
endapan awan panas itu masih belum membahayakan bagi penduduk sekitar.
Dengan jumlah tersebut, lanjutnya,
material dari Gunung Merapi masih bisa ditampung oleh sungai.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
"Kalau (volumenya) 100 ribu, 200
ribu, 300 ribu masih menampung, artinya hulu-hulu kali yang ada di Merapi itu
masih menampung terjadinya lahar tersebut, jadi belum membahayakan ke
penduduk," tuturnya.
Hanik menyebut jika dibandingkan
dengan material erupsi tahun 2010 lalu, jumlah material saat ini masih
terbilang sedikit.
Sebab, pada 2010, volume material
erupsi Gunung Merapi mencapai sekitar 130 juta meter kubik.