WahanaNews.co | Tanyono (59), seorang aparatur sipil negara (ASN) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Diduga ASN tersebut depresi setelah ditinggal istrinya yang meninggal sebulan lalu.
Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri. Diduga, ASN itu gantung diri akibat depresi setelah ditinggal istrinya yang meninggal sebulan lalu. Korban diketahui bernama Tanyono (59), warga Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga:
Heboh, Pria Ditemukan Gantung Diri di TPU Tegal Alur Kalideres
Setiap hari dia mengajar di SD Negeri 2 Sumberagung, Kecamatan Ngraho. Kapolsek Ngraho, AKP Muhtarom mengatakan, peristiwa gantung diri seorang guru ASN tersebut diketahui warga sekira pukul 06.00 WIB, kemarin.
Awalnya, korban mengeluhkan kondisi badannya yang sakit dan kakinya yang bengkak kepada kerabatnya yang bernama Mashadi.
Setelah mendapatkan keluhan dari korban, Mashadi pun bergegas berangkat untuk melihat kondisi korban yang tinggal di rumah sendirian pasca-ditinggal mendiang istrinya sebulan lalu.
Baca Juga:
Usai Cekcok Dengan Istri, Pria Penjual Nasi Goreng di Depok Gantung Diri
Tiba di rumahnya, Mashadi berusaha mengetuk pintu rumah korban sambil memanggilnya, tetapi tidak ada respon jawaban dari dalam rumah korban.
Mashadi pun meminta bantuan tetangga korban bernama Sopiah (70), untuk masuk ke dalam rumah korban. Pada saat masuk rumah korban, ternyata pintu rumah tidak terkunci, sehingga Mashadi dan Sopiah masuk dan mencari keberadaan korban.
"Saat itu, kedua saksi kaget melihat kondisi korban sudah tewas tergantung di pintu kamar rumahnya. Lalu, keduanya berteriak memanggil warga sekitar," kata AKP Muhtarom, kemarin.