WahanaNews.co | Pelayanan penerbangan ke Wangbe,
Kabupaten Puncak, Papua, untuk sementara dihentikan sejak terjadinya gangguan atau
teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap pilot pesawat Susi Air, Jumat (12/3/2021).
Belum
diketahui kapan penerbangan tersebut akan kembali dibuka normal.
Baca Juga:
4 Negara Ini Diduga Pasok Senjata ke KKB Papua
Kepala
Bandara Ilaga, Herman Sujito, mengakui, saat ini pelayanan penerbangan ke Wangbe
dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum dipastikan.
"Dari
laporan yang diterima, pelayanan penerbangan ke kawasan itu, yang
dilakukan dari Timika, ditutup sementara hingga adanya pemberitahuan
selanjutnya," kata Herman, Senin (15/3/2021).
Dia
menuturkan, lapangan terbang Wangbe merupakan salah satu lapter yang menjadi
tujuan penerbangan perintis dan carter.
Baca Juga:
Anggota KKB Papua Tak Takut Hadapi TNI dan Polri? Ternyata Ini Alasannya
"Namun,
pelayanannya ditangani Unit Penyelenggara Bandar Udara (Upbu) Timika," kata
Herman Sujito.
Kapolres
Puncak, Kompol I Nyoman Punia, mengakui adanya laporan pilot
pesawat Susi Air didatangi anggota
KKB sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapter Wangbe, Jumat (12/3/2021).
Dari
laporan yang diterima, pesawat jenis pilatus dengan kode penerbangan PK-BVY itu,
setibanya di lapangan terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua, sekitar
pukul 06.20 WIT, didatangi sekelompok masyarakat yang diduga anggota
kelompok kriminal bersenjata (KKB), karena terlihat dua pucuk senjata api laras
panjang.