WahanaNews.co | Belum tsunami,
memang. Tapi, lonjakan signifikan jumlah pasien Covid-19 di Sumatera Utara
(Sumut) sudah bisa disebut sebagai "gempa" yang membuat rumah sakit menjerit.
Betapa tidak? Saat ini, hampir seluruh
rumah sakit rujukan di Kota Medan kehabisan tempat tidur.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Hal itu terungkap dalam rapat
koordinasi penanganan Covid-19 dengan rumah sakit se-Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan
Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (4/5/2021).
Dalam rapat yang dipimpin Gubernur
Sumut, Edy Rahmayadi, tersebut sejumlah direktur rumah
sakit memaparkan kendala dalam penanganan pasien Covid-19 yang terus mengalami
peningkatan tahun ini.
Direktur Operasional RS Murni Teguh
Medan, dr Jong Khai, mengatakan, meningkatnya jumlah
pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan membuat rumah sakit tidak lagi mampu
menampungnya, sehingga harus dirujuk ke RS lain.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Namun,
permasalahan muncul karena hampir semua RS di Medan yang merawat pasien Covid
juga kehabisan ruangan.
"Kapasitas kita cuma 64 bed, kasus semakin meningkat, jadi banyak pasien Covid yang perlu perawatan nggak tertampung. Sementara kita mau
merujuk, kesulitan. Karena, semua rumah sakit yang merawat pasien Covid penuh,"
ungkapnya.
Ia menuturkan, pada Januari 2021, pihaknya merawat 230 pasien Covid, Februari (171 pasien), Maret (182 pasien), dan April meningkat hingga 242 pasien.