WahanaNews.co | Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Mamuju,
Sulawesi Barat (Sulbar), mengakibatkan sejumlah bangunan ambruk.
Gempa Mamuju terjadi pada Jumat
(15/1/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem hingga 15 Desember 2024
Sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, minimarket, dan Rumah Sakit Mitra
Manakarra, ambruk akibat guncangan gempa Sulbar tersebut.
Gempa ini juga merusak gedung
fasilitas pemerintah daerah, seperti
bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Dua orang petugas keamanan dilaporkan
tertimbun reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar tersebut.
Baca Juga:
BMKG: Prakiraan Cuaca Jabodetabek dalam Sepekan Sepekan
"Saat terjadi gempa, empat
petugas keamanan sedang berjaga," kata Sumarlin, salah seorang petugas keamanan
Kantor Gubernur Sulbar.
"Dua orang berhasil selamat,
yakni Burhanuddin dan Aswan, setelah berlari ke arah bagian dalam
gedung. Sementara Rahman dan Muhammad Isra yang berlari ke arah pintu depan,
tertimpa bangunan yang ambruk," sambungnya.
Evakuasi terhadap korban yang
tertimbun puing-puing reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar belum bisa
dilakukan.
Sebab, kondisi reruntuhan bangunan
tersebut masih rawan ambruk.
"Ini harus menggunakan alat berat
sebab kondisi reruntuhan masih rawan ambruk. Saya minta, siapapun yang memiliki
akses untuk mengupayakan alat berat, tolong bantuannya. Kita harus segera
menyelamatkan kedua petugas keamanan yang terjebak," kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris, saat melihat langsung kondisi bagian depan Kantor
Gubernur yang ambruk.
Sekitar pukul 10.30 WITA, dua
eskavator baru terlihat tiba di lokasi reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur
Sulbar.
Sementara itu, upaya evakuasi juga
terlihat dilakukan tim gabungan di lokasi runtuhnya Gedung Rumah Sakit Mitra
Manakarra.
Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah korban yang terjebak di reruntuhan gedung rumah
sakit berlantai lima tersebut.
Selain merusak sejumlah bangunan,
gempa Mamuju juga menyebabkan jaringan listrik dan telekomunikasi terputus.
Sejumlah jalan di Kota Mamuju juga
mengalami kerusakan parah.
"Sampai saat ini, teman-teman
masih mendata jumlah bangunan yang ambruk dan korban jiwa akibat gempa,"
kata salah seorang anggota BPBD Kabupaten Mamuju. [qnt]