WahanaNews.co | Aktivitas
Gunung Merapi sedang tinggi. Akibatnya, lebih dari 1.000 warga dievakuasi. Hal
itu dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga:
Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Raditya Jati mengatakan, total 1.294 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten
yakni Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman.
"Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok
rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu
menyusui," kata Raditya, Kamis (12/11/2020).
Para warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang
dengan total 835 warga, Sleman 203 warga, Boyolali 133 warga, dan Klaten 123 warga.
Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir
(TEA).
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Raditya menjamin kebutuhan makan dan minum para warga
terpenuhi. Para sukarelawan di lokasi evakuasi terus membantu untuk menyediakan
kebutuhan pokok seperti sayuran, kemudian memasak makanan di dapur umum atau
pun di mobil dapur lapangan.
Pos pendukung di tempat penampungan juga selalu siap untuk
memberikan pelayanan seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam.
"Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat,
tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini
menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari
suatu desa membantu warga desa lainnya," ujar dia.