WahanaNews.co | Gunung
Merapi kembali menyemburkan guguran awan panas, kali ini dengan frekuensi 8
kali, sepanjang hari pada Rabu (20/1), dengan jarak luncur maksimal hingga 1.500
meter ke arah barat daya.
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi
Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan jika guguran awan panas
terpantau maksimal 30 mm. Pengamatan guguran awan panas dilakukan mulai pukul
12.00 sampai 18.00 WIB.
"Awan panas guguran delapan kali dengan amplitudo
maksimum 30 mm, durasi maksimum 192 detik," ujar Hanik dalam keterangan
resminya.
Gunung Merapi terpantau pertama mengeluarkan guguran awan
panas pada pukul 14.07 WIB dengan amplitudo 20 mm dan durasi 192 detik. Jarak
luncurnya diperkirakan sejauh 1.000 meter yang berlangsung saat cuaca mendung.
Baca Juga:
Waspada: Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi Lagi, Letusan Capai 700 Meter
Mengutip Antara, awan panas kedua meluncur pada pukul 14.27
WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 117 detik.
Awan panas meluncur ke Kali Boyong dengan jarak luncur 1.500 meter dan angin
bertiup ke utara.
Berikutnya awan panas guguran terjadi pada pukul 14.58 WIB
dengan amplitudo 13 mm dan durasi 56 detik. Jarak luncur tidak teramati karena
cuaca berkabut dan mendung.
Awan panas berikutnya pada pukul 15.26 WIB dengan amplitudo
15 mm dan durasi 96 detik. Jarak luncur tidak teramati karena cuaca berkabut
dan mendung.