WahanaNews.co | Ratusan rumah di Kota Bogor, Jawa Barat, terendam banjir usai hujan besar melanda di wilayah tersebut sejak kemarin.
Tercatat 14 titik mengalami banjir dan longsor.
Wali
Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, saat
meninjau lokasi banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Minggu (25/10/2020), mengatakan, ada sejumlah titik aliran air yang
mampet hingga longsor yang menyebabkan banjir itu terjadi.
Baca Juga:
Mengenal Kota Bandung Lewat Sejarah Hingga Pariwisatanya
"Sudah
ketemu titiknya, tapi
kita sedang usahakan agar dipercepat dilakukan normalisasi, ya. Sekarang masih dikerjakan. Karena itu longsor dan
mampet, makanya air tidak bisa mengalir ke sana, sehingga
banjir di sini. Saluran air itu. Biasanya enggak seperti ini. Cuma tertutup
karena longsor, kita
percepatan di sana. Alirannya harusnya ke sana," kata Bima.
Saat ini, kata Bima, sebanyak 17 rumah terendam banjir di
lokasi tempat yang dikunjungi. Banjir sendiri disebabkan saluran sungai yang
tertutup longsor akibat bangunan liar. Bangunan itu akan segera ditertibkan
oleh Satpol PP. Sementara, untuk warga sendiri sudah ditangani oleh Petugas
BPBD dan Dinas Sosial.
"Masih
kita lihat ya penyebab sebetulnya apa. Saya minta untuk diperhatikan naturanya, dan dibantu untuk memindahkan barang-barangnya. Sudah memberikan bantuan ya, obat-obatan makanan dan
lain-lain," kata Bima.
Baca Juga:
Tarif Tak Cocok, Pelanggan Habisi PSK di Apartemen Bandung
Lanjut
Bima mengatakan, selain lokasi banjir ini, terdapat lokasi lain, di antaranya Perumahan Taman Sari Persada, Pondok
Aren, Cimahpar, Tanah
Baru. Penyebab banjir sendiri akibat longsor dan lokasi merupakan perlintasan
sungai.
"Kalau
di Taman Sari Persada karena danaunya luber dan penuh. Barang kali perlu
normalisasi di sana," jelasnya.
Terkait
kesiapan bencana, lanjut Bima, dirinya sudah memerintahkan dinas PUPR dan Camat
wilayah untuk memastikan normalisasi saluran sungaidan danau. Selain itu
juga menertibkan bangunan liar. Serta, menyiapkan kebutuhan logistik dalam
menghadapi bencana.