WahanaNews.co | Jaringan Sutet (Saluran Utama Tegangan Tinggi) listrik 500.000
volt Tasik-Depok, Sabtu (5/12/2020), mengalami
gangguan di wilayah Garut, Jawa Barat.
Walau gangguan tersebut terjadi di
Garut, namun dampaknya akan dirasakan oleh pengguna listrik di wilayah
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Hari Sabar Akbar, Supervisor
Pemeliharaan Jaringan ULTG Garut, mengatakan, jaringan Sutet yang terganggu
adalah penghantar 2, tepatnya nomor tower 127 di wilayah Desa Cintaasih,
Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
"Setelah diinvestigasi, gangguan
tersebut disebabkan oleh layang-layang yang menggunakan benang kawat dan lepas,
lalu nyangkut di konduktor atau kabel sutet tersebut. Jadi ada ledakan di pukul 13.56 WIB akibat layangan berbenang kawat itu, sehingga terjadi gangguan," kata Hari.
Gangguan pada Sutet itu memang tidak
akan dirasakan dampaknya oleh warga Garut.
Baca Juga:
Kementan Gencarkan Listrik Masuk Sawah Dukung Program Pompanisasi
Namun, dengan
gangguan itu akan menyebabkan padamnya sistem kelistrikan Jawa-Bali yang lebih
meluas.
"Yang akan merasakan dampak kedip
padamnya adalah di wilayah Jabodetabek," ungkapnya.