WahanaNews.co | Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kantor Dishub di Gayungan,
Surabaya, Jatim, Senin (17/5/2021).
Dalam kunjungannya, mantan Menteri Sosial itu meminta agar
Dishub dan Dinkes terus bersinergi melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan
atau transformasi umum yang masuk melalui terminal dan perbatasan di Jatim.
Baca Juga:
Terlibat Pilpres 2024 PBNU Nonaktifkan Khofifah, Habib Luthfi, dan KH Musthofa Aqil Siradj
"Hari ini saya mau memonitor langsung rapat koordinasi
di Kantor Dishub supaya terkoneksi dengan 14 UPT dari berbagai terminal,
pelabuhan udara Abdul Rahman Saleh, pelabuhan baik di Ketapang, Jangkar,
Kalianget maupun di Paciran. Ini untuk memberikan monitoring dan mitigasi ke
depan," ujar Khofifah didampingi oleh Kadishub dan Dinkes.
"Meskipun tanggal 18 mei 2021 berakhir proses larangan
pengetatan kendaraan antar provinsi, kami minta dishub dan dinkes terus
bersinergi, artinya stok antigen maupun GeNose pada masing-masing titik harus
dipastikan cukup. Ini penting untuk tetap menjaga pengendalian penyebaran Covid-19
di Jatim," imbuh Khofifah usai memantau posko mudik dari JTCC Dishub.
Lebih lanjut Khofifah berharap agar tim Satgas
Covid-19 Jatim mengurai kerumunan seperti terminal, bandara dan pelabuhan yang
berpotensi menularkan melalui droplet. Oleh karena itu Dinkes harus menyatu
dengan Dinhub.
Baca Juga:
Dukung Gibran di Debat Cawapres, Khofifah Resmi Nonaktif dari PBNU
"Jadi hulunya clear hilirnya juga clear," tutur kader
Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Khofifah mengatakan dari hasil penyekatan di 8 titik
di Jatim terkonfirmasi ada 38 yang positif Covid-19.
Menurutnya, 38 orang ini dirujuk ke rumah sakit
terdekat dan rumah sakit darurat lapangan.