WahanaNews.co | Aktivitas Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih didominasi letusan seiring dengan status gunung itu pada Level III atau Siaga.
Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Liswanto di Lumajang, Kamis, pada Rabu (9/3/2022) periode pukul 00.00 - 24.00 tercatat 27 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 MM dan lama gempa 35-150 detik.
Baca Juga:
Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,8 Kilometer
"Terjadi satu kali gempa guguran dengan amplitudo 3 MM dan lama gempa 35 detik, kemudian 15 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-9 MM, dengan durasi 15-67 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 MM," katanya.
Aktivitas gempa letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu juga terekam dalam seismograf pada Kamis (10/3/2022) periode 00.00 - 06.00 WIB sebanyak 13 kali letusan, dengan amplitudo 10-23 MM dan lama gempa 70-132 detik.
Dalam pengamatan petugas juga tercatat satu kali gempa guguran dengan amplitudo 7 MM dan lama gempa 50 detik, kemudian dua kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 MM dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20-27 MM.
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Letusan juga terjadi pada pengamatan enam jam kemudian pada pukul 16.00 - 12.00 WIB, yakni sebanyak enam kali dengan amplitudo 14-22 MM dan satu kali gempa embusan dan satu kali gempa tektonik jauh.
Sebelumnya Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Nia Khaerani membenarkan bahwa letusan terjadi hampir setiap hari di Gunung Semeru.
"Setiap hari terjadi letusan di Gunung Semeru dan status gunung tersebut pada Level III atau Siaga," tuturnya.