WahanaNews.co | Sebanyak 215 jiwa dari 72 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 18 hewan ternak warga, masing-masing 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi Kamis (31/3/22). Beruntung tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca Juga:
1.619 Orang Mengungsi, Banjir Kudus Meluas Darurat Bencana Diterapkan
Peristiwa itu bermula ketika pada hari Kamis (31/3) terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB yang kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk.
Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap per Jumat (1/4), ditemukan sebanyak 17 titik lokasi tanah longsor di RT 06, RT 09 dan RT 04 Dusun Citulang yang material longsorannya menimpa rumah warga, jalan desa dan area pertanian.
BPBD Kabupaten Cilacap mencatat ada 3 unit rumah tertimbun, 2 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan dan 49 unit rumah terancam longsor. Selain itu ada 1 unit jembatan ambruk, sawah seluas 2 hektar dan perkebunan seluas 2 hektar juga turut terdampak longsor.
Baca Juga:
Agus Subiyanto Pimpin Upacara Pemakaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo
Laporan visual langsung dari lapangan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi, menunjukkan material longsor dari bagian perbukitan telah menimbun areal persawahan dan permukiman warga yang berada di bawahnya.
Adapun material longsor lainnya juga terbawa oleh aliran Sungai Cireueui dan berdampak ke areal persawahan di wilayah Desa Cileumeuh.
"Sungai Cireueui yang kemarin banjir dan berdampak ke Cileumeuh sekarang di atas sungai ini terjadi longsoran," ungkap Wijonardi, Seperti dilansir dari laman BNPB, Sabtu (1/4).