WahanaNews.co |
Belakangan ini viral di media sosial video personel Satpol PP Kota Pontianak tengah
mematahkan gitar ukulele milik pengamen yang terjaring razia di traffic light
Kota Pontianak.
Baca Juga:
Timnas AMIN Buka Suara Soal Video Anies Ditampar saat Kampanye di Kalbar
Video yang diunggah pada akun Instagram @polpp.ptk pada
Jumat 4 Juni 2021 tersebut kemudian direpost oleh sejumlah akun media sosial.
Namun pada Senin 7 Juni 2021, video tersebut telah dihapus.
Video tersebut dikecam oleh banyak netizen. Mereka menilai
tindakan Satpol PP Pontianak tersebut tidak pantas, karena merusak barang milik
para pengamen yang terjaring razia.
Salah satu yang yang berkomentar adalah Ismet eks personel
Captain Jack. "Mereka juga punya cita-cita, apapun itu. Mereka yang
katanya anak-anak jalanan, pengamen, juga butuh cinta, kasih sayang,
kelembutan. Apakah tidak ada cara lain, selain harus menghancurkan gitar-gitar
itu?" kata Ismet dalam akun Instagramnya.
Baca Juga:
Lima Rekomendasi Destinasi Wisata di Pontianak yang Paling Banyak Dipesan di Aplikasi Maxim
mengutip penggalan lagu 'Bongkar', Ismet kemudian menulis
"Kalau Cinta sudah dibuang...jangan harap keadilan akan datang," kata
dia pada caption unggahannya.
Ia berharap Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono dapat serius
menyikapi hal ini. "Mereka yang katanya anak-anak jalanan, juga butuh
cinta, perhatian, dan kasih sayang. Butuh dirangkul, bukan dihancurkan
mentalnya. Dan di lain pihak, bisa jadi bapak yang ada di video ini, yang
sedang menghancurkan gitar itu, hanya menjalankan instruksi, perintah. Dan
pertanyaan lagi, darimana dan siapakah yang memberikan instruksi atau perintah
untuk menghancurkan gitar itu?" kata Ismet. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.