WahanaNews.co | Partai Solidaritas Indonesia
(PSI) menilai, Gubernur Anies Baswedan gagal menyusun prioritas kerja dan
anggaran dengan baik, sehingga menyebabkan terjadinya banjir Jakarta pada akhir
Februari 2021.
Wakil
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo,
mengatakan, salah satu contoh tidak adanya anggaran prioritas lantaran
Pemprov DKI mendaftarkan diri sebagai penyelenggara Formula E.
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
"Contoh
gamblangnya, Gubernur Anies ngotot menjatahkan Rp 560 miliar untuk commitment fee penyelenggaraan Formula
E. Padahal, jika dipakai untuk normalisasi sungai, rakyat Jakarta
tidak perlu menderita karena banjir separah ini," ujarnya,
dalam keterangan resmi.
Menurutnya,
keputusan Anies dan jajaran Pemprov DKI untuk menggelar event internasional Formula E pada tahun lalu,
menggambarkan sikapnya yang menomorduakan kebutuhan mendesak, yaitu penanganan
banjir di DKI Jakarta.
Sementara
itu, hal-hal tidak penting seperti penyelenggaraan Formula E justru
didahulukan.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
Imbasnya,
uang commitment fee yang sudah
dibayarkan Pemprov DKI kepada penyelenggara Formula E tidak bisa dikembalikan
saat ini juga.
Padahal,
Formula E di Jakarta, yang seharusnya digelar Juni 2020, batal lantaran pandemi Covid-19.
Anggara
menilai, normalisasi sungai sangat mendesak dikerjakan. Pasalnya,
kata dia, salah satu penyebab banjir adalah sungai yang tidak mampu menampung
kiriman dari hulu.