WahanaNews.co | Rumah tahanan negara (Rutan) Kelas I-Medan saat ini dalam kondisi penuh sesak. Bagaimana tidak, fasilitas rutan yang disiapkan untuk 1200 orang, harus dibagi kepada 4.324 orang penghuni. Termasuk untuk tempat tidur.
Hal itu diungkapkan Kepala Rutan Kelas I-Medan, Theo Andrianus saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah pada Jumat (4/2/2022).
Baca Juga:
Fakta-fakta Kasus Pemerasan di Rutan KPK yang Melibatkan 15 Pegawai
Hadir pula dalam acara itu Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut Ismael P Sinaga, Kapolsek Helvetia Kompol Heri Sihombing dan Penceramah Ustaz Helmi Nasution.
Theo mengaku senang dan mengapresiasikan, serta memberi penghargaan atas kehadiran Wagub Sumut ke rutan untuk memberi motivasi kepada warga binaan mereka.
"Seharusnya tempat tidur itu untuk 1.200, tapi 1.200 itu harus dibagi untuk 4.324 orang. Begitu juga dengan air bersih, listrik, harus dibagi dari kondisi ideal. Over kapasitas ini mencapai 350% dan tentu ini bukan masalah mudah bagi kami, dampak ini tentu buat kami sulit. Tapi harus dijalani dengan tabah, ikhlas dan tawakal," ujar Theo.
Baca Juga:
Kasus Pungli Rutan, KPK Tetapkan Lebih dari 10 Tersangka
Ia berharap kehadiran Wagub Sumut Musa Rajekshah bisa menjadi semangat khususnya bagi warga binaan.
"Nasihat yang diberikan semoga jadi semangat, dan perlu diketahui di Masjid At-Taubah Rutan ini kami setiap hari menyelenggarakan kegiatan kerohanian. Khusus dalam acara Maulid Nabi di masjid ini, ada kegiatan perlombaan membaca surat pendek, mengaji, azan, salat jenazah dan fardhu kifayah. Harapan kami dari kegiatan-kegiatan ini warga binaan yang dahulunya salat jarang sekarang malah bisa menjadi imam salat, sehingga keluar dari rutan nanti bisa jadi pribadi lebih baik dan membuktikan pembinaan di sini berjalan baik," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah berkunjung ke rutan Kelas I Medan. Dalam kunjungan itu Ijek --panggilan akrab Muda Rajekshah, mengingatkan warga binaan agar memanfaatkan waktu selama di rutan untuk belajar dan memperbaiki diri, serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.