WahanaNews.co | Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter pada Jumat (27/11/2020).
Endro
Sambodo, selaku Tim TRC BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, menyampaikan bahwa
pemantauan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di
bantaran sungai.
Baca Juga:
Viral Prank Bocah Tenggelam di Saluran Irigasi Jatibarang, Begini Faktanya
"Bagi
kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang
berhulu di lereng Gunung Merapi," kata Endro
Sambodo, sebagaimana dikutip redaksi dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB).
Endro
menyampaikan, hasil monitoring melalui udara tersebut mengabarkan adanya material longsoran baru dari puncak
gunung.
"Secara
sekilas, terdapat banyak material longsoran baru," katanya.
Baca Juga:
Suara Anak Puan Maharani Ungguli Bambang Pacul, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
Longsoran
tersebut, disampaikan Endro, mengarah ke lereng yang secara dominan
menuju ke barat dan barat daya.
Sementara
itu, bila dilihat dari morfologinya, material longsoran
tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.
Endro juga melaporkan, untuk wilayah barat daya, terdapat beberapa
material yang berada di lereng mengarah masuk ke hulu Kali Boyong dan Kali
Krasak.