WahanaNews.co | Peredaran pesan bernada teror kepada aparat dan markas polisi
membuat Polda Jawa Timur menginstruksikan jajarannya untuk memperketat
pengamanan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur
(Jatim), Kombes Pol Gatot Repli Handoko,
mengatakan, markas-markas kepolisian tingkat Polsek, Polres, hingga Polda akan
menerapkan prosedur secara ketat.
Baca Juga:
Oli Palsu Beredar, Konsumen Diminta Tak Asal Beli
"Terkait isu tersebut kan sudah
dimengerti sama jajaran jadi otomatis pengamanan markasnya dijalankan sesuai
SOP (prosedur operasi standar)," kata Gatot, Jumat (19/3/2021).
Meski begitu, Gatot mengatakan, tidak ada satu pun polisi yang takut dengan ancaman tersebut.
Personel Polri, katanya, harus
mengayomi dan memberikan keamanan kepada masyarakat dari ancaman-ancaman
terorisme.
Baca Juga:
Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi Beredar, Menteri dari Nasdem Jadi Sasaran
"Polisi mana ada yang ciut, itu
sudah menjadi tugas pokok kami, kalau begitu berarti SOP sudah dijalankan
anggota pasti mengamankan dirinya," ucap dia.
Sementara itu, sejauh ini, ia
mengatakan bahwa pesan ancaman melalui aplikasi WhatsApp yang ditujukan ke polisi masih didalami.
"Masih ditangani oleh teman-teman
anggota, nanti tinggal nunggu hasilnya," ujarnya.