WahanaNews.co | Kehadiran Bupati Dairi, Dr Eddy
Keleng Ate Berutu, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Humbang Hasundutan saat
melakukan peninjauan langsung pengembangan lahan food estate untuk ketahanan pangan Nasional, Selasa (27/10/2020), menjadi nilai yang sangat positif
bagi kemajuan Kabupaten Dairi.
Pasalnya,
wilayah Kabupaten Dairi akan dimasukkan dalam program food estate untuk wilayah Sumatera Utara, bersama 4 kabupaten lainnya.
Baca Juga:
Terbongkar karena Mengingau, Siswa SMK Nias Dianiaya Kepsek hingga Tewas
Presiden Joko Widodo menyampaikan, pengembangan program food estate untuk ketahanan pangan di
wilayah Sumut, yang sebelumnya 4 kabupaten, sekarang menjadi 5 kabupaten, dengan
ditambahkannya Kabupaten Dairi.
"Tadi Bapak
Presiden sudah menyampaikan,
ada 4 Kabupaten, sekarang menjadi 5 kabupaten di wilayah Sumut, ditambah Kabupaten Dairi. Ini Bupati Dairi, Eddy Berutu,
turut hadir di sini," demikian diungkapkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,
yang merupakan hasil diskusi langsungnya
dengan Presiden Jokowi, juga Menko Kemaritiman
dan Investasi (Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan,
sebelum bertolak ke Jakarta.
"Ya,
saya pikir Dairi harus masuk,"
begitulah respons langsung Presiden
Joko Widodo, sebagaimana disampaikan Edy
Rahmayadi.
Baca Juga:
PKB-NasDem Buka Peluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Masuknya Dairi menjadi
bagian dari penopang
ketahanan pangan nasional
di wilayah Sumut melalui
program food estate itu tak lepas dari komunikasi intensif dan komitmen kuat yang ditunjukkan Bupati Dairi, Eddy Berutu, baik dengan para pejabat terkait di
tingkat
provinsi maupun
pusat, dalam memperlihatkan
kesiapan daerahnya
untuk terlibat pada program tersebut.
Sebelumnya,
Bupati Eddy Berutu sudah menyampaikan kepada Gubernur bahwa permohonan dan
usulan lahan untuk dialihfungsikan menjadi food
estate di wilayah Kabupaten Dairi sudah ia sampaikan kepada Menko Marinvest
Luhut Binsar Pandjaitan
di Jakarta, juga
kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Kemudian, Eddy
Berutu dan tim juga telah menindaklanjuti arahan Luhut Binsar Pandjaitan dengan melakukan pembahasan lokasi lahan dan pentahapan proyek bersama
Deputi Kemenko Marivest
Nani Hendiarti,
dan Prof Dr Ir Sigit Hardiwinarto
M Agr,
Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan.