WahanaNews.co | Pusat
Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, banjir bandang yang
terjadi di Kampung Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, terkait
dengan longsor yang sempat membentuk bendungan alami.
Baca Juga:
Sandiaga Apresiasi Hadirnya Destinasi Baru di Kawasan Puncak
Sebelumnya, kawasan ini dilanda banjir bandang, Selasa
(19/1). Sekitar 900 warga diungsikan ke tempat aman dan diminta tak kembali ke
rumahnya dulu.
Kepala PVMBG Kasbani menjelaskan banjir bandang itu terkait
dengan posisinya di lembah yang rawan longsor. Saat hujan deras turun dalam
durasi lama, longsoran tanah sempat membentuk bendungan alami di lembah.
Lama-kelamaan, bendungan alami itu tak mampu menampung
derasnya air hujan yang kemudian berkembang menjadi aliran bahan rombakan atau
banjir bandang mulai di bagian hulu, yakni perkebunan teh.
Baca Juga:
BPTJ Enggan Komentari Kondisi Miris KAD Miniarta, Ketua Koperasi Minta Bantuan Pemerintah untuk Peremajaan
Banjir bandang kemudian mengalir di sepanjang aliran Kali
Cisampay dan melanda kawasan Agro Wisata Gunung Mas yang berada di hilir.
"Karena adanya hujan yang sangat lama dan kondisi
geologinya seperti itu memang berpotensi longsor. Patut diduga potensi longsor
ini menyebabkan bendungan alami yang akhirnya menyebabkan banjir bandang,
diduga juga dari lembah Cisampay," ujar Kasbani, dalam diskusi virtual
Badan Geologi Kementerian ESDM, Rabu (20/1).
Secara umum, jelasnya, lokasi bencana pada bagian hulu
berbentuk cekungan berbentuk tapal kuda dengan kelerengan agak curam hingga
sangat curam, yakni lebih dari 45 derajat.