WahanaNews.co | Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Satpol PP saat ini banyak
mendapat kritikan.
Terlebih dengan adanya laporan tindak
kekerasan yang dilakukan terhadap para pedagang pada masa Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Hadiri Sidang PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar para Satpol PP yang bertugas lebih bisa
mengedukasi masyarakat, khususnya para pedagang.
"Terjadi outbreak dan muncul mereka yang terdampak harus di rumah, enggak
bisa jualan, nah ini siapa yang cover?
di sinilah kita coba fitting dengan
pusat. Perintah Presiden satu kok.
Terus, yang PKL gimana? Ya mbok
ya ke PKL jangan galak-galak. Itu kalau saya. Perintah saya, besok Satpol PP jangan galak-galak. Edukasi," kata Ganjar dalam diskusi Kolaborasi
Penanganan Covid-19 yang
digelar Populi Center dan Smart FM secara virtual, Sabtu (24/7/2021).
Walau ia meminta agar Satpol PP tak
bertindak secara berlebihan, Ganjar juga tak menolak bahwa saat ini butuh
penanganan yang tegas.
Baca Juga:
Sidang Sengketa Pilpres, Tim Ganjar Siapkan Kesimpulan Yakin Menang di MK
Apalagi dengan adanya PKL bisa
menimbulkan kerumunan masyarakat yang punya risiko terhadap penularan Covid-19.
"Hari ini kita butuh tegas. RS penuh, siapa peduli? Oksigen sulit? Nakes
sulit? Banyak yang mati. Terus, kita disuruh berbaik-baik?" tanya Ganjar.
Untuk itu, para petugas Satpol PP di
Jawa Tengah kini diminta untuk lebih bisa mengedukasi para pedagang, khususnya
pada saat mereka pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan berjualan makanan.