WahanaNews.co | Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan
Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan, energi Gunung Merapi
saat ini meningkat. Oleh sebab itu, masyarakat harus tetap siaga.
"Jumlah
kegempaan memang menurun (dibanding minggu lalu), tetapi energinya meningkat
walaupun tidak signifikan," terang Hanik, Jumat
(11/12/2020) sore.
Baca Juga:
Gunung Merapi Keluarkan 3 Rentetan Awan Panas Guguran
Perhitungan
energi bisa dilihat dari besaran amplitudo di seismik.
Dalam
minggu ini, kegempaan Gunung Merapi tercatat 232 kali Gempa
Vulkanik Dangkal (VTB), 1.692 kali gempa Fase Banyak (MP), 5 kali gempa Low
Frekuensi (LF), 256 kali gempa Guguran (RF), 209 kali gempa Hembusan (DG), dan
2 kali gempa Tektonik (TT).
Sementara
pada minggu sebelumnya, kegempaan Gunung Merapi tercatat 236 kali gempa VTB,
2.128 kali gempa MP, tiga kali gemmpa LF, 289 kali gempa RF, 330 kali gempa DG
dan 11 kali gempa TT.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
Hanik
juga menjelaskan, rekahan memanjang terjadi di Merapi, dari 65 meter menjadi 120 meter.
Selain
itu, lanjut dia, rekahan-rekahan baru juga muncul dengan panjang 30 meter dan
70 meter.
Rekahan
tersebut muncul akibat desakan magma di dalam Gunung Merapi.