WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) mengumpulkan ilmuwan dari negara G20 di Yogyakarta guna membahas penanganan pangan yang hilang (food loss) serta terbuang (food waste).
Kepala Balitbang Kementan Fadjry Djufry di Yogyakarta, Rabu, mengatakan sebanyak 400 peserta delegasi G20 dipertemukan dalam Regional Technical Workshop on Food Loss and Waste (FLW)-MACS G20 itu.
Baca Juga:
ID FOOD Pastikan Stok Sejumlah Komoditas Selama Libur Idulfitri 1445 H Aman
"Ini pembicaraan antara para ilmuwan dulu seperti apa terobosan-terobosan mereka di negara mereka, nanti pengalaman terbaiknya apa untuk diterapkan," kata dia.
Workshop Teknis Regional Food Loss and Waste (FLW) saat ini diselenggarakan di Yogyakarta dengan tema "What Reduction on Food Loss and Waste can and must contributed to Sustainable Intensification".
Menurut Fadjry, kebutuhan pangan dunia pada tahun 2050 akan meningkat 50-100 persen sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 9,7 miliar.
Baca Juga:
Lebaran di Kampung Halaman, Menteri Pertanian Bersyukur Pangan Dalam Negeri Mencukupi
Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia pada 2020 mencapai 270,2 juta jiwa, meningkat 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 2010.
Karena itu, menurut dia, tingginya food loss and waste menjadi tantangan seiring meningkatnya kebutuhan pangan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk.
Sementara itu, untuk data terakhir food waste atau pangan terbuang Indonesia mencapai 344 kg per kapita per tahun.