WahanaNews.co | Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Desa Wisata sebagai ikon pemulihan ekonomi pascapandemi.
BUM Desa dan Desa Wisata dinilai berperan strategis untuk ketahanan ekonomi dan pemulihan ekonomi pasca keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Percepatan Sertifikasi Halal Produk Layanan Wisata
“BUMDes dan Desa Wisata adalah andalan, ikon sekaligus ujung tombak program pemulihan ekonomi nasional di daerah,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat meresmikan bantuan Sarana dan Prasarana Pendukung Pengembangan Objek Wisata Desa di Desa Genilangit, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).
Gus Halim menjelaskan fokus pemerintah saat ini adalah percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan kemiskinan ekstrem di desa pasca pandemi Covid-19.
Salah satu upaya untuk membantu mempercepatan ekonomi nasional di level pemerintah daerah dan desa adalah dengan cara menggerakkan BUM Desa dan BUM Desa Bersama serta Desa Wisata.
Baca Juga:
Sandiaga Resmi Luncurkan ADWI 2024
“Saya berharap, BUMDesa, Desa Wisata, dapat memberikan kontribusi besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Desa, sesuai dengan proporsinya,” katanya.
Dia mengungkapkan, Kemendesa PDTT terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh pelosok nusantara. Salah satunya melalui pemberian bantuan pengembangan desa wisata. Selain itu pihaknya memfasilitasi Kerjasama maupun bantuan pemenuhan infrastruktur desa wisata. Tahun 2021 ini, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, telah memberikan bantuan pengembangangan objek wisata dan amenitas wisata di 158 Desa 94 Kabupaten di 28 Provinsi.
“Di Jawa Timur, diantaranya diberikan di Kabupaten Magetan, Pacitan, Ponorogo dan Kabupaten Madiun,” katanya.