WahanaNews.co | Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya kerjasama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan Uni Emirat Arab (UEA).
"Di Indonesia, UMKM menyumbang enam puluh persen GDP, dan sembilan puluh tujuh persen lapangan pekerjaan," ujar Arsjad, dalam siaran persnya, Minggu (5/8/2021)
Baca Juga:
2 Orang dari TPN Ganjar-Mahfud Bergeser TKN Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Arsjad Rasjid
Arsjad juga menjelaskan, bahwa banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia. Sehingga, UMKM di Indonesia bisa dikatakan tidak semaju negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Mayoritas UMKM di Indonesia, kata dia, tidak berbadan hukum. Hal itu disebabkan antara lain karena mereka kesulitan mengurus pajak. Selain itu, UMKM di Indonesia juga punya kendala dalam mengakses pasar, serta mengakses pendanaan.
"Apa artinya ini untuk Indonesia UAE CEPA, adalah buka pasar ekspor untuk UMKM, melalui capacity building dan inkubasi," katanya.
Baca Juga:
Kutuk Penganiayaan oleh Tentara di Boyolali, Arsjad Rasjid Percaya TNI tetap Netral
Pernyataan ini dikataan Arsjad di depan rombongan delegasi United Arab Emirate (UAE) yang terdiri dari Menteri Perdagangan UAE, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi serta Ketua Kadin UAE Abdullah Muhammad All Mazoui, di Menara Kadin, akhir pekan lalu.
Kunjungan tersebut adalah kelanjutan dari Penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan UAE yang digelar di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Di hadapan delegasi UAE, Ketua Umum Kadin Indonesia memaparkan, bahwa sudah 23 persen dari Warga Negara Indonesia yang sudah divaksinasi, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik seiring kesuksesan pemerintah menekan tingkat penyebaran virus.