WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus melakukan pelatihan dan sertifikasi pada tenaga kerja konstruksi guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang terampil dan profesional.
Pada Tahun Anggaran 2022, pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) ditargetkan sebanyak 46.790 orang terdiri dari 17.800 orang TKK reguler dan 28.990 orang TKK vokasi.
Baca Juga:
PUPR: Jalan Pansela Jawa Sebagai Jalur Wisata dan Alternatif Mudik Lebaran 2024
Hingga 27 Juni 2022, tercatat realisasi pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi tahun 2022 mencapai 25.963 orang atau sebesar 50% setelah automatic adjustment. Di mana sebanyak 1.745 orang TKK reguler dan 24.218 orang TKK vokasi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur masih terus menjadi prioritas, tetapi di samping itu juga peningkatan kualitas SDM juga terus dilaksanakan oleh Pemerintah.
"Kementerian PUPR juga mempunyai tanggung jawab mengembangkan SDM yang kompeten di bidang infrastruktur PUPR," kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
Selesai Dibangun, Jalan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Mulai Difungsikan
Dirjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan tantangan dalam layanan sertifikasi adalah masih banyak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menunggu proses lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
"Sampai saat ini kurang lebih ada 15 LSP sudah mendapat lisensi BNSP dan baru 6 yang beroperasi. Sisanya sebanyak 9 LSP masih menyelesaikan hal teknis untuk bisa beroperasi," kata Yudha Mediawan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (29/6/2022).
Pada TA 2023, program pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi terus dilaksanakan dengan target sebanyak 37.367 orang.