WahanaNews.co | Juru
Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto, mengungkapkan alasan maraknya
perempuan jadi pelaku terorisme di Indonesia dan global belakangan ini.
Baca Juga:
Intel Rusia Tuding 3 Negara di Balik Aksi Teror Moskow
Ia mengatakan bahwa salah satu faktornya akibat kekosongan
tenaga pria. Menurutnya, para pria yang kerap melakukan aksi sudah meninggal
dunia atau ditangkap oleh aparat.
"Ya perempuan ini jadi sentral setelah banyak tewasnya
pendukung ISIS yang khusus pria. Kemudian karena banyak kekosongan tenaga pria,
maka wanita di rekrut untuk itu," kata Wawan dalam sebuah diskusi daring,
Sabtu (3/4).
Tak hanya itu, Wawan mengatakan bahwa perempuan lebih
memiliki rasa emosional dan militan ketimbang laki-laki.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Selain itu, Wawan juga mengungkap bahwa saat ini banyak
perempuan meniru perbuatan teroris laki-laki, bahkan kini mereka kerap lebih
dulu mengajak.
"Termasuk juga di kasus bom panci, yang punya daya
ledak menggelegar. Ini efek peniruannya pergerakannya dan tren meningkat.
Bahkan disebut wanita yang mengajak sekarang ini. Ada seperti itu," kata
dia.
Melihat hal tersebut, Wawan meminta para keluarga terdekat
bisa menjadi agen pencegah aksi teror. Ia mencontohkan terdapat orang tua yang
melaporkan anak dan menantunya karena gerak-geriknya selama ini sangat aneh dan
terindikasi terpapar radikalisme.