Wahananews.co | Rusaknya
CCTV di ruas Tol Cikampek KM 49-72 sempat memicu berbagai spekulasi. Saat
melaporkan hasil investigasinya,Tim Penyelidik Komnas HAM membenarkan bahwa CCTV
tersebut mengalami kerusakan saat terjadinya bentrokan antara anggota Polri dan
6 Laskar FPI.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Kerusakan CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)
dipicu putusnya fiber optik di dalam sebuah Joint Closure CCTV. Alhasil,
terjadi kegagalan pengiriman rekaman CCTV mulai dari KM 49-KM 72 ruas Tol
Jakarta-Cikampek.
Temuan ini didapat Tim Penyelidik Komnas HAM setelah
melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan
langsung ke titik lokasi.
"Menemukan fakta bahwa telah terjadi kegagalan
pengiriman rekaman gambar CCTV melalui saluran server akibat putusnya fiber
optik di dalam sebuah Joint Closure CCTV," kata Ketua Tim Penyelidikan
Komnas HAM M Choirul Anam dalam konferensi pers, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
"Sehingga menyebabkan tidak berfungsinya CCTV mulai
dari KM 49-KM 72 ruas Tol Jakarta-Cikampek sebagaimana mestinya," sambung
Anam.
Temuan Komnas HAM ini sekaligus menampik isu miring terkait
adanya dugaan sabotase terhadap rangkaian CCTV sebagai upaya menghilangkan alat
bukti.
Dari rangkaian CCTV ditemukan adanya sejumlah kendaraan roda
empat yang diduga melakukan pembuntutan terhadap Muhammad Rizieq Shihab sejak
dari Kawasan Sentul, Bogor, hingga tanggal 07 Desember 2020 dinihari.