WahanaNews.co | Terkait
aksi teror bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Densus
88 Mabes Polri telah mengamankan 18 orang. Namun usai dilakukan pemeriksaan, 2
di antaranya dipulangkan karena mereka tidak ikut terlibat.
Baca Juga:
10 Teroris yang Ditangkap di Solo Raya Terafiliasi Jemaah Islamiyah
Sementara 16 di antaranya ditingkatkan statusnya menjadi
penyidikan karena mengetahui rencana bom bunuh diri yang dilakukan oleh Lukman
dan istrinya Yogi Sahafitri Fortuna atau Dewi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (2/4) dua dari 16
orang itu merupakan pasangan suami istri yakni Nur Afdiawan alias Wawan dan
Indahwati Tomia.
Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap mereka
berencana mengikuti jejak Lukman dan Yogi melakukan aksi bom bunuh diri. Namun
tidak jelaskan di mana lokasi yang akan disasar mereka.
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Khusus bagi Wawan, pria kelahiran 1998 itu juga ikut meracik
bom di rumah Lukman. Ia juga terlibat membeli bahan kimia. Sedangkan sang istri
Indah yang merupakan perempuan kelahiran 1999 sudah mantap untuk ikut Wawan
melakukan aksi bom bunuh diri.
Pasangan ini tergabung dalam grup bataliyon iman. Tapi Mabes
Polri belum memberikan penjelasan mengenai grup bataliyon iman itu.
Hanya saja diduga grup itu merupakan grup khusus jaringan
teror ini untuk bertukar informasi dan merencanakan penyerangan.