WahanaNews.co | Dua warga negara Malaysia dilaporkan telah ditangkap Taliban di Afghanistan. Keduanya ditangkap bersama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K di Afghanistan yang telah berperang melawan pasukan Taliban dan Amerika Serikat.
Dilansir media Inggris, The Times, Minggu (29/8/2021), Kepala intelijen Taliban Maulawi Saifullah Mohammed mengatakan bahwa dua WN Malaysia itu telah ditangkap bersama empat pejuang ISIS-K lainnya saat baku tembak pada Kamis (27/8) lalu.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Empat orang Afghanistan, tetapi tampaknya dua lainnya orang Malaysia," kata Saifullah.
"Mereka tidak sekuat yang mereka pikirkan. Kami baru saja mengalahkan tentara dari 36 negara NATO sehingga kami tahu kami dapat menangkap dan membunuh Daesh (IS) di mana pun kami menemukannya," katanya.
Penangkapan ini terjadi saat pertempuran berkecamuk antara Taliban dan pejuang ISIS-K berlanjut di Kabul setelah serangan bunuh diri oleh ISIS-K di Bandara Kabul yang menewaskan lebih dari 200 orang, termasuk sekitar selusin tentara Amerika.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
ISIS-K didirikan oleh anggota Taliban yang tidak puas, dan bertujuan untuk mendirikan kekhalifahan Islam di tempat yang dulu dikenal sebagai wilayah Khorasan, yang terdiri dari Iran timur laut saat ini, sebagian Afghanistan dan beberapa bagian Asia Tengah.
Warga Malaysia termasuk di antara ribuan pejuang asing yang bergabung dengan ISIS pada puncak perang di Irak dan Suriah.
Dalam dekade terakhir, lusinan warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang dengan Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali di bawah kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa di luar negeri.