WahanaNews.co | Pertemuan puncak antar-Korea bisa saja dilaksanakan, tetapi hanya jika ada sikap dan jaminan untuk "saling menghormati" dan "ketidakberpihakan". Hal itu diungkap adik perempuan pemimpin Korea Utara yang berpengaruh dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (25/09/2021), seperti dilansir Straits Times.
Itu adalah pernyataan kedua dalam dua hari oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan dan penasihat utama presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Baca Juga:
Kim Jong Un Tekankan Persiapan Perang dan Pengembangan Senjata Nuklir Cepat
Kim Yo Jong hari Jumat (24/09/2021) mendesak Seoul untuk mengakhiri "kebijakan bermusuhan" terhadap Pyongyang setelah Presiden Korea Selatan menyerukan untuk secara resmi mengakhiri keadaan perang dengan Korea Utara.
Perang 1950-1953 antara kedua Korea berakhir dengan pahit, bukan perjanjian damai, membuat Seoul dan Pyongyang secara teknis berperang selama lebih dari setengah abad.
KTT antar-Korea antara saudara laki-lakinya dan Moon Jae-in dari Korea Selatan dapat diadakan "hanya jika ketidakberpihakan dan sikap saling menghormati" dijamin, kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Pyongyang, KCNA.
Baca Juga:
Kim Jong Un Berurai Air Mata Mohon Wanita Korut Punya Banyak Anak
Dia juga mengatakan, pertemuan puncak, serta diskusi tentang deklarasi untuk mengakhiri perang, dapat diadakan "segera setelah melalui diskusi yang konstruktif".
"Tidak perlu bagi Utara dan Selatan untuk membuang waktu menyalahkan satu sama lain dan terlibat dalam perang kata-kata," tambahnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.