WahanaNews.co | Delegasi Pemerintah Afghanistan dan kelompok militan Taliban
mengeluarkan pernyataan gabungan pada Minggu (18/7/2021).
Kedua kubu sepakat untuk bertemu lagi
dan mempercepat proses dialog damai.
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
"Dua kubu berkomitmen untuk
melanjutkan negosiasi di level tinggi hingga tercapainya sebuah
kesepakatan," ujar pernyataan gabungan dalam pertemuan di Doha, Qatar,
dilansir dari laman CGTN, Senin (19/7/2021).
Sebelumnya, Pemimpin agung Taliban, Hibatullah Akhundzada, mengatakan bahwa kelompok mereka
"lebih condong" ke arah solusi politik dalam menyelesaikan konflik
berkepanjangan di Afghanistan.
Pernyataan disampaikan saat Taliban
meningkatkan sepak terjang mereka di Afghanistan, di saat Amerika Serikat dan
NATO tengah menjalankan proses penarikan pasukan mereka.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Sejumlah distrik penting, termasuk
yang berada di wilayah perbatasan Afghanistan, telah direbut Taliban dalam
beberapa pekan terakhir.
"Terlepas dari pencapaian di
bidang militer, Emirat Islam (nama "negara" buatan
Taliban di tahun 1996) lebih condong dalam memilih solusi politik," kata
Akhundzada.
Taliban menguasai Afghanistan dari
tahun 1996 hingga akhir 2001.