WahanaNews.co | Puing-puing
roket Long March 5B milik China yang telah jatuh kembali ke Bumi diinformasikan
sudah menembeus atmosfer bumi dan hancur di Samudra Hindia.
Baca Juga:
Performa Garang Rudal Rusia Vympel R-73 Milik TNI AU
Sebagian roket tersebut hancur terbakar atmosfer bumi dan
sebagian lagi mendarat di lokasi di sebelah barat Maladewa.
Kabar tersebut disampaikan oleh media yang dikelola
pemerntah China sebagaimana dilansir BBC, Minggu (9/5/2021). Situs pelacakan AS
dan Eropa telah memantau jatuhnya roket Long March 5B ke bumi yang tidak
terkendali.
Media pemerintah China mengatakan, bagian dari roket itu
masuk kembali ke atmosfer pada Minggu pukul 02.24 GMT (09.24 WIB). Komando Luar
Angkasa AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya mengonfirmasi bahwa
Long March 5B sempat melewati Semenanjung Arab.
Baca Juga:
Israel Yakin Roket Jihad Islam Salah Sasaran yang Hantam RS Jalur Gaza
"Tidak diketahui apakah puing-puing itu berdampak pada
tanah atau air," kata Komando Luar Angkasa AS. Sementara itu, NASA
menuding China gagal memenuhi standar atas jatuhnya puing-puing roket China
tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Administrator NASA Bill
Nelson melalui pernyataan yang dirilis di website badan antariksa milik AS pada
Sabtu (8/5/2021) malam waktu setempat.
"Negara harus meminimalkan risiko terhadap manusia dan
properti di Bumi dari masuknya kembali objek antariksa dan memaksimalkan
transparansi terkait operasi tersebut," kata Nelson.