WahanaNews.co | Banyak perusahaan barat yang memilih hengkang permanen dari Rusia. Presiden Vladimir Putin malah mengucapkan puji syukur dengan langkah yang diambil.
Sebagai contoh ketika Maret lalu, McDonald's menutup 850 restorannya di seluruh wilayah Rusia sebagai bentuk protes atas invasi negara itu ke Ukraina. Kini McDonald's melangkah lebih tegas, hengkang sepenuhnya dari Rusia.
Baca Juga:
Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan, Menkeu Gelar Diskusi Bersama Negara Anggota JETP
Presiden Vladimir Putin mengaku senang dengan beberapa perusahaan asing yang kini telah meninggalkan Rusia. Putin yakin kalau bisnis dalam negeri dapat menggantikan peran dari perusahaan negara barat.
Putin juga memperingatkan Barat, Moskow pasti akan kembali menemukan cara untuk memperoleh teknologi canggih. dan barang mewah yang selama ini datang dari perusahaan barat.
Bagi Putin, invasi ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia.
Baca Juga:
Dorong Konsumen Cerdas Bertransaksi, Kemendag Gelar Festival Harkonas 2024
Sejak perang, sejumlah investor asing utama - mulai dari BP hingga McDonald's - telah keluar tepat ketika ekonomi Rusia menghadapi kontraksi terburuk sejak tahun-tahun setelah gejolak keruntuhan Soviet.
"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi - terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami - itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," kata Putin dikutip dari The Strait Times, Jumat 27 Mei.
Berbicara melalui tautan video kepada para pemimpin negara-negara bekas Soviet, Putin menyindir kemewahan seperti Mercedes yang disukai warganya, masih akan tersedia. Namun dia menduga barang-barang itu mungkin sedikit lebih mahal.