WahanaNews.co | Polisi Myanmar kembali melepas tembakan hingga menewaskan satu
demonstran, dalam aksi damai menolak kudeta militer, Jumat (5/3/2021).
Salah satu saksi mata melaporkan
polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan kerumunan, dan satu orang ditembak
di bagian leher.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Menurut dokter yang memeriksa, pedemo
itu berusia sekitar 25 tahun.
"Saya kira dia berusia sekitar 25
tahun, tetapi kami masih menunggu anggota keluarga," kata dokter kepada Reuters, melalui telepon.
Salah satu aktivis menyerukan aksi
protes lebih besar dan lebih banyak di beberapa kota. Hari ini ribuan orang
berbaris dengan damai melalui kota Mandalay.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
"Zaman batu sudah berakhir, kami
tidak takut karena kamu mengancam kami," kata para demonstran.
Di Yangon, polisi menembakkan peluru
karet dan melempar granat untuk membubarkan para demonstran, yang diikuti
sekitar 100 dokter berjas putih.
Aksi demonstrasi juga terjadi di Kota
Pathein, sebelah barat Yangon.