WahanaNews.co | Singapura menghadapi lonjakan penularan Covid-19 dengan catatan 2.356 kasus baru pada Sabtu (2/10/2021). Walaupun demikian, Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan, sebagian besar pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala.
“Di antara individu-individu yang tertular, lebih dari 98 persen memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, sedangkan 0,3 persen membutuhkan perawatan ICU atau meninggal,” beber pihak Kementerian Kesehatan Singapura dalam rilis resmi, Sabtu.
Baca Juga:
Sejak Pandemi Ancaman Siber di RI Terendah, Ahli Waspada 'Soceng'
Otoritas Singapura mengatakan, hal ini tidak terlepas dari vaksinasi yang membantu pasien terhindar dari gejala berat Covid-19.
“Ini adalah hasil kesuksesan vaksinasi pada sebagian besar penduduk kita,” tambah Kemenkes Singapura.
Pemerintah Singapura membeberkan data mereka, yaitu hanya 0,12 persen penduduk yang telah menerima dua dosis vaksin menderita gejala berat atau meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga:
Kepemimpinan Jokowi Selama 9 Tahun Diapresiasi Sejumlah Rektor
Sementara, 1,67 persen penduduk yang belum divaksinasi lengkap, terjangkit Covid-19 gejala berat atau meninggal.
Singapura juga mengklaim kebijakan pembatasan sosial terbaru berhasil memperlambat pertambahan kasus Covid-19.
”Walaupun angka kasus harian terus naik, tingkat kenaikannya terlihat sedikit menurun. Waktu yang dibutuhkan dalam penularan kasus memanjang dari 8 hari menjadi sekitar 10 hari,” ujar pemerintah Singapura.