WahanaNews.co | Rumah sakit di Singapura kewalahan lantaran lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari belakangan. Saat ini, tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) dilaporkan hanya tersisa 60.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Singapura yang dirujuk South China Morning Post pada awal pekan ini, tingkat keterisian tempat tidur di ICU mencapai 83,6 persen.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Dari 306 tempat tidur yang digunakan, 64 di antaranya diisi pasien Covid-19 dengan kondisi kritis. Di samping itu, 107 tempat tidur lainnya dipakai oleh pasien Covid-19 dengan kondisi tak stabil dan dalam pemantauan ketat.
Selain itu, 135 tempat tidur lainnya di ICU diisi oleh pasien yang tak terkait dengan penyakit akibat infeksi virus corona atau Covid-19.
The Straits Times melaporkan bahwa pemerintah Singapura memantau ketat tingkat keterisian tempat tidur di ICU ini untuk menghindari kewalahan sistem kesehatan.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Sementara itu, pemerintah Singapura juga tengah meneliti penyebab lonjakan "tak biasa" kasus Covid-19 di negara itu yang menembus rekor 5.324 kasus dalam 24 jam hingga Rabu (27/10).
"Angka penularan sangat tinggi hari ini, tak seperti biasanya. Kebanyakan kasus positif Covid terdeteksi setelah tes di laboratorium hanya dalam kurun beberapa jam pada siang hari," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura yang dikutip Reuters.
Pernyataan itu berlanjut, "Kementerian Kesehatan menyelidiki lonjakan kasus tak biasa dalam waktu singkat ini, dan memantau ketat tren ini dalam beberapa hari ke depan."