WahanaNews.co | Pemerintah
Denmark mengecam 2 pesawat Rusia yang memasuki wilayah udaranya tanpa izin.
Denmark akan memanggil duta besar Rusia atas insiden tersebut.
Baca Juga:
Maria Zakharova: AS Penghalang Penyelesaian Konflik Iran-Israel di PBB
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa pesawat Rusia
melanggar wilayah udara Denmark, bahkan dua kali dalam satu hari," kata
Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod dalam sebuah postingan di Twitter seperti
dilansir AFP, Sabtu (12/6/2021) .
Kofod menambahkan bahwa pelanggaran berulang membuatnya
tampak seperti 'tindakan yang disengaja'. Denmark masih mengkaji detail
peristiwa itu.
"Kami masih mengkaji detailnya, tapi saya sudah
berinisiatif memanggil Dubes Rusia untuk berbicara di Kementerian Luar
Negeri," kata Menlu itu.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Pelanggaran itu terjadi di pulau Bornholm Denmark di Laut
Baltik, selatan Swedia. Pelanggaran itu, kata otoritas Denmark harus dianggap
serius.
"Sangat jarang kita melihat pelanggaran wilayah udara
Denmark seperti ini, jadi dua di hari yang sama harus dianggap serius,"
kata Menteri Pertahanan Trine Bramsen kepada Ritzau.
Menurut badan tersebut, Rusia telah berulang kali terbang di
atas wilayah udara Denmark dan pada Agustus 2020. Sementara sebuah pembom B52
Rusia juga terbang di atas Bornholm. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.