WahanaNews.co | Sedikitnya
21 orang dilaporkan tewas saat hujan lebat terjadi di provinsi Hubei, China
tengah. Hujan ini terjadi tidak lama setelah banjir besar melanda dan
menewaskan ratusan orang di provinsi tetangga.
Baca Juga:
Peneliti BRIN Ungkap Penyebab Hujan Sering Muncul di Wilayah Barat Indonesia
China telah diguyur hujan lebat yang belum pernah terjadi
sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir, cuaca ekstrem yang menurut para ahli
semakin sering terjadi karena pemanasan global.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (13/8/2021), di
Hubei, hujan lebat menyebabkan pemadaman listrik dan tanah longsor yang
menghancurkan ratusan rumah dan memaksa evakuasi hampir 6.000 orang, kata Biro
Manajemen Darurat provinsi itu. Sementara level ketinggian air di waduk
mencapai tingkat berbahaya.
"Dua puluh satu orang tewas dan empat lainnya hilang
saat hujan lebat mengguyur kota-kota sejak Rabu (11/8), demikian dilaporkan
kantor berita Xinhua, hari ini.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Wilayah pada 21-22 Maret 2024
Rekaman video menunjukkan keluarga-keluarga mengarungi
banjir yang tingginya hampir setinggi pinggul orang dewasa dan membawa
barang-barang penting dalam kantong plastik di Yicheng, yang mengalami rekor hujan
480 milimeter (sekitar 19 inci) pada hari Kamis (12/8). Tim penyelamat membawa
orang-orang ke tempat yang aman dengan menggunakan buldoser.
"Kemarin ketinggian air naik menjadi sekitar dua sampai
tiga meter. Rumah tetangga saya hancur total," kata seorang warga dari
salah satu daerah yang terkena dampak terburuk di kota Suizhou kepada media
lokal.
"Kami belum pernah melihat begitu banyak hujan dalam 20
atau 30 tahun," imbuhnya.