WahanaNews.co | Rusia memasuki bulan keempat invasinya ke Ukraina pada Selasa, 24 Mei 2022. Hingga hari ini belum ada tanda-tanda serangan akan berakhir, meski sudah menewaskan ribuan orang dan membuat banyak kota jadi puing-puing.
Setelah menghentikan serangannya di ibu kota, Kyiv atau Kiev, Rusia konsentrasi ke timur dan selatan di bawah sanksi yang meningkat dan serangan balasan Ukraina yang sengit didukung oleh senjata Barat.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Berikut ini sejumlah peristiwa penting dalam konflik yang dikutip dari Reuters:
24 Februari Rusia menginvasi Ukraina dari tiga front dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Puluhan ribu warga mengungsi.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia meluncurkan "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, "Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina akan mempertahankan diri."
Baca Juga:
G7 Serukan Pengurangan Impor Energi dari Rusia untuk Tekan Pendapatan
25 Februari Pasukan Ukraina memerangi Rusia di utara, timur dan selatan. Artileri menggempur Kyiv dan pinggiran kota serta otoritasnya.
1 Maret Seorang pejabat AS mengatakan pasukan lapis baja Rusia tertahan menuju Kyiv karena masalah logistik.
Rusia menyerang sebuah menara TV di Kyiv dan mengintensifkan pemboman jarak jauhnya di Kharkiv di timur laut dan kota-kota lain, dalam apa yang dilihat sebagai pergeseran taktik Moskow karena harapannya untuk menyerang ibu kota dengan cepat gagal.