WahanaNews.co | Serangan roket yang ditembakkan kelompok milisi
Hizbullahdi Lebanon
ke sejumlah wilayah di dekat Dataran Tinggi Golan memicu serangan balasan
oleh Israel.
Gejolak panas di
sepanjang perbatasan pada pekan ini membuat Israel melancarkan serangan udara
pertamanya ke wilayah Lebanon dalam tujuh tahun terakhir.
Baca Juga:
Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah
Sementara penembakan
roket Hizbullah ke wilayah Israel kemarin adalah yang pertama kali sejak 2019.
Hizbullah mengatakan, pihaknya telah menembakkan lusinan roket ke area
tanah terbuka di Israel, tepatnya di distrik perbatasan Shebaa Farms yang
menjadi tanah sengketa.
Pada Jumat (6/8/2021)
waktu setempat, juru bicara
militer Israel,
Amnon Shefler,
mengatakan, "Kami tidak ingin serangan ini meningkat menjadi perang penuh,
namun tentu saja kami bersiap jika hal itu terjadi."
Baca Juga:
Kemarahan Rakyat Yordania: Rajanya Bela Israel dari Serangan Iran, tapi Abaikan Palestina
Pernyataan disampaikan
mengingat kehadiran pasukan Perdamaian Sementara PBB di Lebanon, UNIFIL, yang berada di wilayah perbatasan.
Pertukaran serangan
dikonfirmasi seorang wartawan berita AFPdi
Lebanon yang mengatakan mendengar beberapa ledakan dan melihat asap mengepul
dari area sekitar Shebaa Farms.
Sebanyak 19 roket
ditembakkan dan enam di antaranya
menyasar tanah Israel dan tiga lainnya berhasil diadang pertahanan udara.