WahanaNews.co | Militan
Palestina disebut-sebut kembali melancarkan serangan balon api dari Jalur Gaza
pada Rabu (16/6) sore, waktu setempat. Serangan dilakukan beberapa jam setelah
Isreal menggempur wilayah itu lewat udara pada Rabu pagi.
Baca Juga:
Israel Nekat Serang Iran, Jalur Penerbangan Ditutup Sementara
Dilansir dari AFP, serangan udara di daerah kantong
Palestina di Gaza adalah yang pertama di bawah pemerintahan baru pemimpin
Israel, Perdana Menteri Naftali Bennett.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada AFP
bahwa tim sedang menangani "empat kebakaran yang dimulai oleh balon yang
diluncurkan Rabu sore dari Jalur Gaza."
Ketegangan juga meningkat lagi di Tepi Barat, di mana
tentara Israel mengatakan mereka menembak seorang wanita Palestina. Wanita itu
dituduh berusaha untuk menabrak tentara dengan mobil dan kemudian menikam
mereka.
Baca Juga:
Tragis! Usai Lolos dari Bom Israel, Bocah Palestina Tewas Tertimpa Bantuan Pangan
Aksi kekerasan terjadi sehari setelah demonstran
ultranasionalis Yahudi membanjiri Kota Tua Yerusalem, di mana sejumlah polisi
bentrok dengan warga Palestina untuk membersihkan rute prosesi.
Ketegangan di Yerusalem timur, yang memuncak saat polisi
Israel yang berulang kali bentrok dengan jemaah Palestina di kompleks masjid
Al-Aqsa, adalah pemicu konflik 11 hari bulan lalu antara penguasa Islam Gaza,
Hamas dan Israel.
Militer Israel mengatakan bahwa untuk merespons "balon
pembakar" yang dikirim ke Israel pada Selasa lalu, jet tempurnya menyerang
kompleks militer milik organisasi teror Hamas pada Rabu pagi.