WahanaNews.co | Komandan
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Pasifik, Jenderal Kenneth Wilsbach,
mengecam penerbangan 16 pesawat militer China yang berlaku tak sopan dengan menerobos
wilayah udara Malaysia. Dia menggambarkan manuver itu sebagai tindakan untuk
meningkatkan eskalasi.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Ultimatum Iran, AS Siap Jor-joran Bela Israel
Minggu ini, 16 pesawat militer China terbang di atas
perairan yang disengkatakan di lepas pantai Kalimantan. Malaysia menganggap
wilayah udaranya dilanggar dan mengerahkan beberapa jet tempur sebagai respons.
Jenderal Wilsbach mengatakan kegiatan itu dan juga
peningkatan jumlah serangan ke zona pertahanan udara Taiwan menambah daftar
kegiatan destabilisasi China dan juga kegiatan eskalasi di wilayah tersebut.
"Kami membuat kesalahan perhitungan di sekitar wilayah
ketika kami memiliki beberapa aktivitas ini ketika kami memasuki wilayah udara
orang yang seharusnya tidak kami lakukan," kata Wilsbach pada Jumat (4/6/2021)
seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Lalu lintas Perdagangan AS Terguncang Usai Kehancuran Jembatan Baltimore
Beijing mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari China dan
mengatakan pesawat-pesawat militernya yang muncul dari Kalimantan di atas Laut
China Selatan sedang dalam pelatihan rutin dan tidak memasuki wilayah udara
teritorial Malaysia.
Beijing telah mengabaikan keputusan pengadilan internasional
2016 yang menyatakan klaim historisnya atas hampir semua Laut China Selatan
tidak berdasar.
Ada kekhawatiran yang berkembang di Barat bahwa militer
China yang semakin kuat mungkin mencoba merebut kembali Taiwan dengan paksa.