WahanaNews.co | India dikabarkan sedang berada di ambang krisis listrik akibat kekurangan stok batu bara di lebih dari setengah 135 pembangkit listrik tenaga batu bara di India.
Di negara di mana 70 persen listriknya dihasilkan menggunakan batu bara, hal ini menjadi perhatian utama karena mengancam akan menggagalkan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Baca Juga:
Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG
Mengutip BBC, Jumat (8/10/2021), krisis ini telah terjadi selama berbulan-bulan. Ketika ekonomi India meningkat setelah gelombang kedua Covid-19, permintaan listrik meningkat tajam.
Konsumsi daya dalam dua bulan terakhir saja melonjak hampir 17 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
Pada saat yang sama, harga batubara global juga meningkat 40 persen dan impor India turun ke level terendah dalam dua tahun.
Baca Juga:
Tahun 2023, PLN Kebut Pengembangan EBT dari Hulu ke Hilir Hingga Green Hydrogen
India, merupakan importir batu bara terbesar kedua di dunia meskipun juga merupakan rumah bagi cadangan batu bara terbesar keempat di dunia.
Pembangkit listrik yang biasanya bergantung pada impor sekarang sangat bergantung pada batu bara India. Hal itu menambah tekanan lebih lanjut pada pasokan domestik yang sudah menggeliat.
Tak Mungkin Tambah Kuota Impor